Blogger Widgets

Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi universitas ini. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera. Di kampus Sekaran, 12 Maret 2010, keberadaan Unnes sebagai universitas konservasi telah dideklarasikan. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh hadir dan meresmikannya.

Kimia Univeristas Negeri Semarang (KUNNES)

Keberadaan Jurusan Kimia FMIPA Unnes tidak terlepas dari sejarah Unnes (sebelumnya bernama IKIP Negeri Semarang), yang telah dimulai dengan adanya PP No.7/1961 tentang terbentuknya Universitas Diponegoro terhitung mulai tanggal 15 Oktober 1960. Salah satu fakultasnya adalah FKIP di Semarang dan cabangnya di Surakarta.

Kimia Linux (KIMUX)

Prodi Pendidikan Kimia yang unggul di tingkat nasional maupun internasional dalam bidang kependidikan kimia, bermakna bagi masyarakat serta peduli terhadap lingkungan

Mahasiswa Kimia Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Kami Semua Sangat Bahagia Bisa Berkumpul, Berkereasi, Bercanda Tawa Bersama teman-teman Kimia Universitas Negeri Semarang, serta para dosen universitas negeri semarang yang sangat menyenangkan saat mengajarkan.

Mahasiswa Kimia Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Kami Semua Sangat Bahagia Bisa Berkumpul, Berkereasi, Bercanda Tawa Bersama teman-teman Kimia Universitas Negeri Semarang, serta para dosen universitas negeri semarang yang sangat menyenangkan saat mengajarkan.

™Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H™

Jumat, 03 Januari 2014

Cara Menginstall Kimux (Kimia Linux) di Laptop atau Komputer

Kimux adalah singkatan dari Kimia Linux yang merupakan hasil modifikasi Linux Ubuntu yang di dalamnya sudah berisi aplikasi dan software – software  kimia. Kimux memudahkan para pengajar (guru/dosen) untuk membuat suatu program pembelajaran kimia berbasis ICT.
Kimux yang digunakan adalah hasil modifikasi dari Ubuntu 13.10. Mengikuti rilis Ubuntu 13.10 pada tanggal 17 Oktober 2013, maka telah disusun juga dalam format remaster berupa Kimux 13.10. Seperti rilis sebelumnya, Kimux 13.10 jugaberisi paket aplikasi kimia dan standarisi Ubuntu. Kimux 13.10 berukuran kuranglebih 2,5 GB sudah sukses dijalankan sebagai Live USB, sukses dipakai untuk memasang Kimux 13.10 ke laptop, sukses juga diremaster lagi untuk mendapatkan file ISO lalu dipasang lagi ke Flashdisk menggunakan Unetbootin.

Berikut ini adalah cara menginstall KIMUX:
1.    Pastikan sebelum install Kimux siapkan dulu partisi kosong kira-kira 50 GB, karena Kimux sendiri memakan size sekitar 8 GB, jadi kita persiapkan ruang lebih banyak untuk memasang software, aplikasi, dan data lain di dalam kimux.
2.    Pertama kali boot dari Live CD/USB kita akan disambut dengan menu pilihan untuk mencoba dulu atau langsung menginstall Ubuntu.
3.    Double klik Icon Install Ubuntu.
4.    Akan muncul jendela instalasi yang menawarkan pilihan bahasa yang akan kita pakai, pilih sesuai keinginan. Kemudian lanjutkan atau forward.
5.    Pada tampilan jenis instalasi, pilih manual. Kemudian pilih lanjutkan/forward.
6.    Mengatur table partisi: gunakan partisi yang paling sedikit dan kosong (partisi yang sudah anda persiapkan). Pada kolom use as, pilih Ext4. Centang format the partition. Kemudian klik Ok. Pastikan pada kolom titik kita sudah ada tanda (/). Pilih pasang sekarang. Klik lanjutkan.
7.    Pengisi data personal:
a. Pada kolom Negara dimana anda tinggal. Lanjutkan.
b. Pada keyboard layout, pilih English US. Lanjutkan. 
c. Isi name, username, password, dan pilihan login. Lanjutkan.
8.    Tunggu beberapa waktu. Kimux akan secara otomatis terinstall.
9.    Kimux siap untuk digunakan.
10. Restart: saat proses instalasi akan muncul window yang meminta kita untuk restart. Anda bebas untuk memilih restart sekarang atau masih mau mencoba Ubuntu dari live session. Yang pasti setelah Anda restart, Ubuntu sudah tersaji di computer anda bersanding dengan Windows yang sudah lebih dulu terinstall.



Cara Remastersys dan ISO pada Kimux (Kimia Linux)

1.     Membuka program kimux.
2.     Pada system tools  klik administration klik remastersys.
3.     Setelah muncul kotak dialog  pilih customize untuk mengubah tampilan Ubuntu  pilih select.
4.     Pada configure file dalam costumize  ketik Kimux13.10 Live pada LIVECDLABEL.
5.     Pada COSTUMISO ketik kimux 13.10.iso  klik save  klik main klik backup.
6.     Tunggu hingga proses remastersys selesai  klik Ok.
7.     Proses remastersys selesai beserta ISO.


Cara Memasang Aplikasi di Kimux (Kimia Linux) atau UBuntu

  • Pastikan laptop/computer Anda terhubung dengan internet dan selalu terhubung dengan sumber listrik.
  • Kenali tanda apa yang harus ditekan ketika akan BIOS untuk program Linux sesuai dengan laptop/computer Anda.
  • Pada Ubuntu /Kimux di option System Tools pilih Ubuntu Software Centre atau Synaptic Package Manager dan pilih aplikasi yang diinginkan.
  • Pada Synaptic Package Manager pilih aplikasi yang belum terpasang pada PC Anda yang ditandai dengan icon aplikasi berwarna putih.
  • Klik icon tersebut  klik Apply tunggu hingga semua proses pemasangan selesai.
  • Aplikasi khusus kimia bisa di download secara gratis di Command Line Interface (CLI) pada site ini http://repo.unnes.ac.id/dokumen.
  • Selain itu juga ada cara lain lewat terminal:

Di option Utilities  klik "Terminal". Pada terminal ketik sudo apt-get install (diikuti nama aplikasi yang ingin dipasang) kemudian enter.

Alkana, Alkena, dan Alkuna

Rumus Umum, Gugus Alkil, dan Tata Nama Alkana

Rumus Umum Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Senyawa alkana mempunyai rumus:
CnH2n + 2
Nama-nama sepuluh alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 10 terdapat pada tabel. Hal ini merupakan dasar nama-nama seluruh senyawa organik.
Jumlah Atom C
Rumus Molekul
Nama
1
CH4
Metana
2
C2H6
Etana
3
C3H8
Propana
4
C4H10
Butana
5
C5H12
Pentana
6
C6H14
Heksana
7
C7H16
Heptana
8
C8H18
Oktana
9
C9H20
Nonana
10
C10H22
Dekana
Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
CnH2n + 1
Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari metana menjadi metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan.
Rumus
Nama Alkil
CH3
Metil
C2H5
Etil
C3H7
Propil
C4H9
Butil

Tata Nama Alkana
Dalam pemberian nama alkana ini akan sangat sulit jika hanya menggunakan tata nama alkana biasa (metana s.d. dekana, untuk C1 –C10). Hal ini disebabkan adanya isomer-isomer dalam alkana, sehingga perlu adanya nama-nama khusus. Misalnya, awalan normal digunakan untuk rantai lurus, sedangkan awalan iso untuk isomer yang mempunyai satu cabang CH3 yang terikat pada atom karbon nomor dua. Padahal sangat sulit bagi kita untuk memberikan nama pada rantai karbon yang mempunyai banyak sekali isomer. Oleh karena itu, perhimpunan kimiawan internasional pada pertemuan di Jenewa pada tahun 1892 telah merumuskan aturan penamaan senyawa kimia. Tata nama yang mereka rumuskan itu terkenal dengan tata nama IUPAC (International Unionof Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematik atau nama IUPAC, sedangkan nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC tetap digunakan dan disebut dengan nama biasa atau nama trivial.

Rumus Umum dan Tata Nama Alkena

Rumus Umum Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena,dan seterusnya.

Rumus umum alkena adalah:
CnH2n
Tata Nama Alkena
1) Alkena rantai lurus
Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Contoh:
• C2H4etena
• C3H6propena
• C4H8butena
2) Alkena rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang).
c) Penamaan, dengan urutan:
- nomor atom C yang mengikat cabang
- nama cabang
- nomor atom C ikatan rangkap
- nama rantai induk (alkena)

Rumus Umum dan Tata Nama Alkuna

Rumus Umum
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga.
Perhatikan contoh berikut
 CH \equiv C - CH_{3}  CH \equiv C - CH_{2} - CH_{3}  CH_{3} - C \equiv C - CH_{3}
Bagaimana rumus umum alkuna? Masih ingatkah Anda dengan senyawa alkadiena? Perhatikan  rumus struktur senyawa-senyawa di bawah ini!
CH \equiv C - CH_{2} - CH_{3}
Alkuna
CH_{2} = CH - CH_{2} - CH_{3}
Alkena
Bagaimana jumlah atom C dan H pada kedua senyawa di atas? Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8.Jadi, rumus umum alkuna adalah:
CnH2n – 2
Tata Nama Alkuna
1) Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran “ana” diganti dengan “una”.
Contoh:
C3H4: propuna
C5H8: pentuna
C4H6: butuna
2) Alkuna rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Contoh:
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image4.bmp
b) Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor terkecil. Contoh:
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image6.bmp
c) Penamaan, dengan urutan:
• nomor C yang mengikat cabang
• nama cabang
• nomor C yang berikatan rangkap tiga
• nama rantai induk (alkuna)
Contoh:
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image7.bmp
3–metil–1–butuna
(bukan 2–metil–3–butuna)
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image8.bmp
4–metil–2–heksana
(bukan 3–metil–4–heksana)

Alkana, alkena dan alkuna semua hidrokarbon dengan struktur yang berbeda dan sifat fisik dan kimia sehingga berbeda.
Hidrokarbon
Dalam studi kimia organik, senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen disebut hidrokarbon. Mereka bisa menjadi sebagai gas, propana, mereka dapat cairan, misalnya, benzena, atau mereka dapat menjadi padatan rendah mencair dan lilin, misalnya, polistirena. Ada empat klasifikasi hidrokarbon, hidrokarbon jenuh atau alkana, hidrokarbon tak jenuh atau alkena dan alkuna, sikloalkana, dan hidrokarbon aromatik atau Arenes.
Hidrokarbon
Hidrokarbon
Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang berarti mereka adalah senyawa dengan ikatan tunggal antara atom. Hidrokarbon jenuh jenuh dengan hidrogen dan yang paling sederhana. Mereka diwakili secara umum sebagai CnH2n+2 dalam kasus struktur non-siklik atau struktur rantai lurus. Mereka juga disebut parafin. Dalam alkana, ada empat ikatan untuk setiap atom karbon; itu bisa baik CH atau CC ikatan. Setiap atom hidrogen harus terikat dengan sebuah atom karbon. Alkana sederhana adalah CH4. Senyawa alkana tidak sangat reaktif, ini karena ikatan karbon yang stabil dan tidak mudah pecah. Mereka tidak memiliki kelompok fungsional yang melekat pada atom karbon.
Alkana
Alkana

Alkena
Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti mereka adalah senyawa dengan satu atau lebih ikatan ganda atau satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Alkena khusus adalah mereka hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap. Mereka direpresentasikan sebagai CnH2n pada umumnya ketika tidak ada kelompok fungsional lainnya. Mereka juga disebut olefin atau olefin. Alkena memiliki ikatan pi antara atom karbon, dan selama banyak sekali reaksi yang memecah ikatan pi dalam rangka untuk membentuk ikatan tunggal sehingga mereka lebih reaktif daripada alkana tetapi relatif stabil dibandingkan dengan alkuna.
Alkena
Alkena
Alkuna
Alkuna juga hidrokarbon tak jenuh, mereka memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Rumus umum mereka adalah CnH2n-2, dalam hal apapun senyawa non-siklik. Mereka juga dikenal sebagai acetylenes. Alkuna lebih reaktif daripada alkena dan alkana, mereka menampilkan lebih polimerisasi dan oligomerisasi. Polimer yang dibentuk disebut polyacetylenes dan menunjukkan sifat semikonduktor. Mereka sangat reaktif disebabkan oleh adanya, ikatan jenuh triple dan mudah mengalami reaksi adisi.
Alkuna
Alkuna
Ringkasan Perbedaan Antara Alkana Alkena Alkuna:
1. Alkana merupakan adalah hidrokarbon jenuh, yang berarti ikatan tunggal antara atom karbon; alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti satu atau lebih ikatan ganda diantara atom karbon; alkuna juga hidrokarbon tidak jenuh dengan satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon.
2. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2, rumus umum untuk alkena dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n sedangkan rumus umum untuk alkuna dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n-2.
3. Alkana adalah hidrokarbon paling stabil karena ikatan karbon sulit untuk memecahkan. Mereka tetap tak berubah selama jutaan tahun, alkena kurang stabil daripada alkana dan lebih stabil dari alkuna, alkuna lebih reaktif daripada alkana dan alkena.
4. Alkana merupakan juga disebut parafin, alkena juga disebut olefin atau olefin, alkuna juga disebut asetilena.
Kegunaan Alkana, Alkena, dan Alkuna
Kegunaan Alkana sebagai :
• Bahan bakar
• Pelarut
• Sumber hidrogen
• Pelumas
• Bahan baku untuk senyawa organik lain
• Bahan baku industry

Kegunaan Alkena sebagai :
  • Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2).
  • Untuk memasakkan buah-buahan.
  • bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
Kegunaan Alkuna sebagai  :
  • Etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
  • Untuk penerangan. 
  • Sintesis senyawa lain.


Sifat-sifat Alkana, Alkena, dan Alkuna


·         Sifat-sifat Alkana
  1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
  2. Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
  3. Sukar bereaksi
  4. Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 – C17  pada suhu adalah cair dan > C18  pada suhu kamar adalah padat
  5. Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah...dan bila jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah
  6. Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
  7. Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
  8. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
a.        Reaksi pembakaran
CH4 + 2O2 ® CO2 + 2H2O
b.        Reaksi substitusi
CH4 + Cl2 ® CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 à CH2Cl2  + HCl
CH3Cl + Cl2 à CHCl3  + HCl
c.        Cracking
C14H30 ® C7H16 + C7H14

·         Sifat-sifat Alkena
1) Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai. Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas, suku-suku sedang berwujud cair, dan suku–suku tinggi berwujud padat.
2) Reaksi-reaksi Alkena
Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.
Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut:
a) Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)
Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain.
Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:
(1) Gas hidrogen (H2)
CH2 = CH2 + H2
etena
CH3 – CH3
etana
(2) Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
CH2 = CH – CH3 + Br2
Propena

CH2 – CH – CH3
Br       Br
1,2-dibromopropana
(3) Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak.
Contoh:
CH2 = CH – CH3 + HCl
Propena
CH3 – CH – CH3
           Cl
2–kloropropena
b) Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)
Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.
C2H4 + 3O2         2CO2 + 2H2O
Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.
C2H4 + 2O2         2CO + 2H2O
c) Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).
Contoh:
Polimerisasi etena menjadi polietena
n CH2 = CH2 -> – CH2 – CH2– -> [– CH2 – CH2 –]n
·         Sifat-sifat Alkuna
1) Sifat Fisis
Sifat fisis alkuna sama dengan sifat fisis alkana maupun alkena.
2) Sifat Kimia (Reaksi Alkuna)
Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.
Contoh:
Reaksi penjenuhan etena oleh gas hydrogen

CH2 = CH2 + H2 (etena)          CH3 – CH3 (etana)

Flag Counter