Blogger Widgets

™Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H™

Jumat, 03 Januari 2014

Isomer Alkana, Alkena, dan Alkuna

KEISOMERAN

Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda.
Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu :
     1)     Keisomeran struktur :   keisomeran karena perbedaan struktur.
     2)     Keisomeran ruang    :   keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama).
Penjelasan :
     1)     Keisomeran Struktur
 Dibedakan menjadi 3 yaitu :
      a)     keisomeran kerangka       :         jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbeda.
b)     keis                             b)   keisomeran posisi                     :         jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabang/gugus penggantinya berbeda.
     c)     keisomeran gugus fungsi
     2)     Keisomeran Ruang
Dibedakan menjadi 2 yaitu :
a)     keiso                           a)    keisomeran geometri :            keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
Keisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan).
     b)     keisomeran optik

Ø Keisomeran pada Alkana
·         Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya. Makin panjang rantai karbonnya, makin banyak pula kemungkinan isomernya.
·         Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya. Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada kenyataannya.
Misalnya :      dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18, tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18.
·         Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana :
     a)     Mulailah dengan isomer rantai lurus.
     b)     Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil).
      c)     Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2, kemudian ke nomor 3 dst, hingga semua kemungkinan habis.
     d)     Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini 2 atom C dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil.

     Ø Keisomeran pada Alkena
Dapat berupa keisomeran struktur dan ruang.
                                                  Keisomeran Struktur.
·    Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C.
·      Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur.
·     Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C.

b)    Keisomer                            Keisomeran Geometris
      Ø Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu : karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Contohnya :
·         Keisomeran pada 2-butena. Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena. Keduanya mempunyai struktur yang sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang).
·         Pada cis-2-butena, kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap; sebaliknya pada trans-2-butena, kedua gugus metil berseberangan.
Ø Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris. Senyawa itu akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda.

Ø Keisomeran pada Alkuna
·         Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi.
·         Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris.
·         Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer.


1 komentar:

Flag Counter