Blogger Widgets

Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi universitas ini. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera. Di kampus Sekaran, 12 Maret 2010, keberadaan Unnes sebagai universitas konservasi telah dideklarasikan. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh hadir dan meresmikannya.

Kimia Univeristas Negeri Semarang (KUNNES)

Keberadaan Jurusan Kimia FMIPA Unnes tidak terlepas dari sejarah Unnes (sebelumnya bernama IKIP Negeri Semarang), yang telah dimulai dengan adanya PP No.7/1961 tentang terbentuknya Universitas Diponegoro terhitung mulai tanggal 15 Oktober 1960. Salah satu fakultasnya adalah FKIP di Semarang dan cabangnya di Surakarta.

Kimia Linux (KIMUX)

Prodi Pendidikan Kimia yang unggul di tingkat nasional maupun internasional dalam bidang kependidikan kimia, bermakna bagi masyarakat serta peduli terhadap lingkungan

Mahasiswa Kimia Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Kami Semua Sangat Bahagia Bisa Berkumpul, Berkereasi, Bercanda Tawa Bersama teman-teman Kimia Universitas Negeri Semarang, serta para dosen universitas negeri semarang yang sangat menyenangkan saat mengajarkan.

Mahasiswa Kimia Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Kami Semua Sangat Bahagia Bisa Berkumpul, Berkereasi, Bercanda Tawa Bersama teman-teman Kimia Universitas Negeri Semarang, serta para dosen universitas negeri semarang yang sangat menyenangkan saat mengajarkan.

™Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H™

Senin, 13 Januari 2014

Berkenalan Dengan Ilmu Kimia

Bagi Siswa Kelas X SMA, apabila ketika di SMPnya pernah mempelajari ilmu kimia, tentu mempelajari ilmu kimia ini sudah tidak asaing lagi, tapi bila di SMPnya dahulu belum pernah mempelajari ilmu kimia, maka tentu ketika pertama kali mempelajari ilmu kimia akan merasa aneh. Setidaknya itulah hal yang saya alami ketika harus kembali mengajar di kelas X SMA. Oleh karena itu, dalam materi pelajaran kimia yang pertama ini, akan dibahas tentang ruang lingkup ilmu kimia, bagaimana ilmu kimia dikembangkan, apa peran ilmu kimia bagi kehidupan dan lain-lain.

Definisi Ilmu Kimia
Ilmu Kimia merupakan bagian dari IPA, yaitu ilmu yang mempelajari tentnag materi. Dalam ilmu kimia, bagian dari materi yang dipelajari berhubungan dengan sifat-sifatnya, struktur, susunan, komposisi dan perubahan matri serta energy yang menyertai perubahan materi tersebut.

Sifat-sifat materi meliputi sifat fisik dan kimia, sifat intensif dan ektensif. Sifat-sifat ini mempengaruhi susunan dan struktur dari materi tersebut. Sementara itu susunan materi meliputi komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingannya, sedangkan struktur menggambarkan bagaimana komponen-komponen materi (atom, partikel, ion) tersebut tersebut tersusun membentuk suatu materi. Di alam materi senantiasa mengalami perubahan-perubahan, biasanya perubahan ini terjadi mankala energy yang terkandung dalam materinya juga berubah. Perubahan pada materi ada yang berdampak pada perubahan susunan dan struktur materi (perubahan kimia) ada juga yang tidak (perubahan fisika).

Dapat pula dikatakan bahwa dalam ilmu kimia, kita mempelajari alam secara mikroskopis, untu menjelaskan fenomena-fenomena makro (Misal: mengapa besi bisa berkarat, tumbuhan bisa menghasilkan zat pati, dan lain-lain)

Bagaimana Ilmu Kimia Dikembangkan?
Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam. Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu : sifat-sifat materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif. Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “mengapa” suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan Pengetahuan Teoritis.
Untuk menjawab “apa” dan “mengapa” tentang suatu materi di alam, para ahli melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi pengamatan, pengklasifikasian materi, penafsiran terhadap data-data, menarik kesimpulan umum atau membuat anggapan (hipotesis) kemudian merancang dan melakukan eksperimen untuk membuktikan kesimpulan umum tadi dan terakhir menarik kesimpulan dari hasil eksperimen. Simpulan terakhir tersebut seringkali disebut teori. Rangkaian kegiatan tersebut dikenal dengan metode ilmiah. Jadi, seperti halnya ilmu pengetahuan yang lain, Kimia juga dikemabngkan melalui metode ilmiah.

Perkembangan Ilmu Kimia
       1)      Sekitar tahun 3500 SM, di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal: cara membuat anggur, pengawetan mayat).
       2)      Pada abad ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami hakekat materi.
-       Menurut Democritus, materi bersifat diskontinyu, artinya materi dapat dibagi-bagi secara terus menerus, dan pada suatu saat terdapat bagian yang tidak dapat terbagi yang disebut atom (A= tidak, tomos = terbagi)
-       Menurut Aristoteles materi bersifat kontinyu, artinya dapat dibagi-bagi sampai bagian yang tidak terhingga. Materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air, udara dan api.
       3)      Abad pertengahan (tahun 500-1600), yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia.
            -  Kimia lebih mengarah ke segi praktis. Dihasilkan berbagai jenis zat seperti : alkohol, arsen, zink asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat.
                 -  Nama ilmu kimia lahir, dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778).
       4)      Abad ke-18, muncul istilah Kimia Modern. Dipelopori oleh ahli kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier (tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum ketetapan massa.
       5)      Tahun 1803, seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini.

Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia
Mempelajari ilmu kimia akan sangat bermanfaat bagi kita, karena dengan mempelajari ilmu kimia:
-           Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
-           Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
-           Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap. Secara khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : kesehatan, pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi. Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia. (Sebutkan contohnya!)
Mengingat pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika kemudian ilmu kimia terus dikembangkan. Berbagai penelitian dan penemuan dalam ilmu kimia terus dilahirkan. Semua bertujuan agar kehidupan masyarakat banyak lebih sejahtera. Walupun demikian ternyata sebagai ilmu pengetahuan,  ilmu kimia cenderung kurang disukai, sedangkan manfaat ilmu kimia justru diminati dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.
Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya. Beberapa manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain. Berikut manfaat ilmu kimia untuk bidang disiplin ilmu yang lain.
1. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran
Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.
2. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian peran ilmu kimia diantaranya untuk mempelajari struktur, susunan dan sifat-sifat tanah, sehingga kita bisa memanfaatkan tanah secara maksimal, memelihara keseuburannya, mengatasi hama dengan penambahan pestisida baik yang alami maupun buatan. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.
3. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Geologi (GEOKIMIA)
Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam.
4. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi (BIOKIMIA)
Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.
5. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum
Manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum dapat dirasakan ketika dilakukan pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
6. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Mesin
Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
7. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil
Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.
Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia, maka  sangatlah jelas bahwa  manfaat ilmu kimiamemegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.

Cabang Ilmu Kimia
Begitu luasnya manfaat ilmu kimia dalam kehidupan, sehingga dirasa perlu untuk membagi ilmu kimia menjadi beberapa cabang ilmu. Cabang ilmu kimia di antaranya adalah,
          -      Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain.
          -      Kimia Anorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, dan lain-lain.
          -      Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain.
          -      Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin canggih.
          -      Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, penanganan air bersih, dan lain-lain.
          -      Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan (kedokteran),pertanian dan hidrologi.
          -      Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat.
          -      Kimia Fisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika, sehingga memusatkan kajian pada penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan perubahan senyawa kimia.
          -      Kimia Pangan. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditifmakanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.



Contoh Soal Materi Alkana, Alkena, dan Alkuna

1.      Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak…
a.       1
b.      2
c.       3
d.      4
e.       5

2.      Diketahui rumus struktur senyawa sebagai berikut:
   CH3-CH-CH  =  CH-CH3
            I                        I
            CH2-CH3      CH3 
    Ikatan rangkap dua pada senyawa tersebut berada di antara atom C nomor… dan…
a.       1,2
b.      2,7
c.       3,4
d.      5,9
e.       7,8

3.      Pernyataan berikut tentang isomer yang paling tepat adalah…
a.       isomer memiliki rumus struktur sama
b.      isomer mengandung kumpulan gugus sama
c.       isomer adalah hidrokarbon
d.      isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen
e.       isomer memiliki titik didih yang sama

4.      Rumus molekul heksana adalah…
  1. C7H16
  2. C6H14
  3. C5H12
  4. C4H10
  5. C3H8
5.      Rumus umum alkuna adalah…
  1. CnH2n+2
  2. CnH2n + 1
  3. CnH2n
  4. CnH2n – 1
  5. CnH2n – 2          
6.      Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua adalah…
  1. C3H8
  2. C4H10
  3. C2H6
  4. C5H10
  5. C6H14
7.      Senyawa yang mempunyai 5 atom C dalam setiap molekulnya adalah…
  1. 3-metil pentana
  2. 2-metil pentana
  3. 2-metil butana
  4. 2-metil heptana
  5. butana
8.      Jumlah isomer C7H16 adalah…
  1. 10
  2. 9
  3. 8
  4. 7
  5. 6
9.      Yang bukan sifat alkana adalah…
  1. sukar larut dalam air
  2. atom hanya dapat disubstitusi
  3. dapat dijadikan bahan bakar
  4. ikatannya tidak jenuh
  5. rumus umumnya CnH2n + 2
10.  Senyawa yang tidak sesuai dengan tata nama IUPAC adalah…
  1. 3,3-dimetil-1-butena
  2. 4-metil-2-heksena
  3. 3-etil-2-metil pentana
  4. 3-etil-2,2,4-trimetil pentana
  5. 4-etil-3-metil heksana
11.  Salah satu dari senyawa berikut yang tidak berisomer dengan 2,3-dimetil butana adalah…
  1. n-heksana
  2. 2,2-dimetil butana
  3. 3-metil pentana
  4. 2-metil pentana
  5. 2-etil pentane
12.  Gas yang dihasilkan jika karbida dimasukkan ke dalam air adalah…
  1. metana
  2. etana
  3. etena
  4. etuna
  5. propana
13.  Nama senyawa alkuna di bawah ini benar, kecuali
  1. 3,4-dimetil-1-pentuna
  2. 4-metil-2-heksuna
  3. 3,3-dimeti1-l-butuna
  4. 3-etil-3-metil-1-pentuna
  5. 4-etil-3-metil-1-pentuna
14.  Jumlah suku alkuna ketika dimulainya isomer posisi adalah…
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
15.  Nama senyawa berikut ini adalah…
        (CH3)3C(CH2)3CHCHC(CH3)3
a.   2,2,8,8-tetrametil nonana
b.  2,2,8,8-tetrametil-3-nonena
c.   2,2,8,8-tetrametil-3-nonuna
d.  nonana
e.   nonena

16.  Alkuna memiliki ikatan karbon sebanyak:
       a. satu ikatan
       b. dua ikatan
       c. tiga ikatan
       d. empat ikatan
 e. lima ikatan
       17. Komposisi LPG 90% adalah:
       a.  etana
       b.  butana
       c.  propana
       d.  pentana
       d.  nonana

       18. Senyawa di bawah ini yang termasuk gugusan Alkana adalah:
a.       C4H10
b.      C5H10
c.       C3H6
d.      C2H2
e.       C3H2

       19. Nama dari rumus struktur berikut berturut-turut adalah…
                  I. CH3-CH2-CH2-CH3
                  II.  CH3-CH2-CH3
                  III. CH3-CH-CH2-CH2-CH2-CH3
                               I
                              CH3
a.       n-heksana, n-butana, n-propana
b.      n-butana, n-propana, n-heksana
c.       n-butana, n-propana, 2-metil heksana
d.      2-metil heksana, n-propana, n-heksana
e.       2-metil propane, n-heptana, n- oktana

       20. Berikut rumus struktur dari 3-metil pentana adalah…
            a.  CH3─CH2─CH─CH2─CH3
                                     │
                                     CH3

            b.          CH3
                         │
               CH3─C─CH2─CH3
                         │
                         CH3

            c.   CH3─CH─CH─CH2─CH2─CH2─CH3
                           │      │
                          CH3  CH3

            d.    CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3

            e.      CH3─CH2─CH2─CH2─CH3


Flag Counter