Blogger Widgets

™Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H™

Jumat, 03 Januari 2014

Alkana, Alkena, dan Alkuna

Rumus Umum, Gugus Alkil, dan Tata Nama Alkana

Rumus Umum Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Senyawa alkana mempunyai rumus:
CnH2n + 2
Nama-nama sepuluh alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 10 terdapat pada tabel. Hal ini merupakan dasar nama-nama seluruh senyawa organik.
Jumlah Atom C
Rumus Molekul
Nama
1
CH4
Metana
2
C2H6
Etana
3
C3H8
Propana
4
C4H10
Butana
5
C5H12
Pentana
6
C6H14
Heksana
7
C7H16
Heptana
8
C8H18
Oktana
9
C9H20
Nonana
10
C10H22
Dekana
Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
CnH2n + 1
Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari metana menjadi metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan.
Rumus
Nama Alkil
CH3
Metil
C2H5
Etil
C3H7
Propil
C4H9
Butil

Tata Nama Alkana
Dalam pemberian nama alkana ini akan sangat sulit jika hanya menggunakan tata nama alkana biasa (metana s.d. dekana, untuk C1 –C10). Hal ini disebabkan adanya isomer-isomer dalam alkana, sehingga perlu adanya nama-nama khusus. Misalnya, awalan normal digunakan untuk rantai lurus, sedangkan awalan iso untuk isomer yang mempunyai satu cabang CH3 yang terikat pada atom karbon nomor dua. Padahal sangat sulit bagi kita untuk memberikan nama pada rantai karbon yang mempunyai banyak sekali isomer. Oleh karena itu, perhimpunan kimiawan internasional pada pertemuan di Jenewa pada tahun 1892 telah merumuskan aturan penamaan senyawa kimia. Tata nama yang mereka rumuskan itu terkenal dengan tata nama IUPAC (International Unionof Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematik atau nama IUPAC, sedangkan nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC tetap digunakan dan disebut dengan nama biasa atau nama trivial.

Rumus Umum dan Tata Nama Alkena

Rumus Umum Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena,dan seterusnya.

Rumus umum alkena adalah:
CnH2n
Tata Nama Alkena
1) Alkena rantai lurus
Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Contoh:
• C2H4etena
• C3H6propena
• C4H8butena
2) Alkena rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang).
c) Penamaan, dengan urutan:
- nomor atom C yang mengikat cabang
- nama cabang
- nomor atom C ikatan rangkap
- nama rantai induk (alkena)

Rumus Umum dan Tata Nama Alkuna

Rumus Umum
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga.
Perhatikan contoh berikut
 CH \equiv C - CH_{3}  CH \equiv C - CH_{2} - CH_{3}  CH_{3} - C \equiv C - CH_{3}
Bagaimana rumus umum alkuna? Masih ingatkah Anda dengan senyawa alkadiena? Perhatikan  rumus struktur senyawa-senyawa di bawah ini!
CH \equiv C - CH_{2} - CH_{3}
Alkuna
CH_{2} = CH - CH_{2} - CH_{3}
Alkena
Bagaimana jumlah atom C dan H pada kedua senyawa di atas? Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8.Jadi, rumus umum alkuna adalah:
CnH2n – 2
Tata Nama Alkuna
1) Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran “ana” diganti dengan “una”.
Contoh:
C3H4: propuna
C5H8: pentuna
C4H6: butuna
2) Alkuna rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Contoh:
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image4.bmp
b) Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor terkecil. Contoh:
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image6.bmp
c) Penamaan, dengan urutan:
• nomor C yang mengikat cabang
• nama cabang
• nomor C yang berikatan rangkap tiga
• nama rantai induk (alkuna)
Contoh:
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image7.bmp
3–metil–1–butuna
(bukan 2–metil–3–butuna)
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/07/image8.bmp
4–metil–2–heksana
(bukan 3–metil–4–heksana)

Alkana, alkena dan alkuna semua hidrokarbon dengan struktur yang berbeda dan sifat fisik dan kimia sehingga berbeda.
Hidrokarbon
Dalam studi kimia organik, senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen disebut hidrokarbon. Mereka bisa menjadi sebagai gas, propana, mereka dapat cairan, misalnya, benzena, atau mereka dapat menjadi padatan rendah mencair dan lilin, misalnya, polistirena. Ada empat klasifikasi hidrokarbon, hidrokarbon jenuh atau alkana, hidrokarbon tak jenuh atau alkena dan alkuna, sikloalkana, dan hidrokarbon aromatik atau Arenes.
Hidrokarbon
Hidrokarbon
Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang berarti mereka adalah senyawa dengan ikatan tunggal antara atom. Hidrokarbon jenuh jenuh dengan hidrogen dan yang paling sederhana. Mereka diwakili secara umum sebagai CnH2n+2 dalam kasus struktur non-siklik atau struktur rantai lurus. Mereka juga disebut parafin. Dalam alkana, ada empat ikatan untuk setiap atom karbon; itu bisa baik CH atau CC ikatan. Setiap atom hidrogen harus terikat dengan sebuah atom karbon. Alkana sederhana adalah CH4. Senyawa alkana tidak sangat reaktif, ini karena ikatan karbon yang stabil dan tidak mudah pecah. Mereka tidak memiliki kelompok fungsional yang melekat pada atom karbon.
Alkana
Alkana

Alkena
Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti mereka adalah senyawa dengan satu atau lebih ikatan ganda atau satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Alkena khusus adalah mereka hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap. Mereka direpresentasikan sebagai CnH2n pada umumnya ketika tidak ada kelompok fungsional lainnya. Mereka juga disebut olefin atau olefin. Alkena memiliki ikatan pi antara atom karbon, dan selama banyak sekali reaksi yang memecah ikatan pi dalam rangka untuk membentuk ikatan tunggal sehingga mereka lebih reaktif daripada alkana tetapi relatif stabil dibandingkan dengan alkuna.
Alkena
Alkena
Alkuna
Alkuna juga hidrokarbon tak jenuh, mereka memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Rumus umum mereka adalah CnH2n-2, dalam hal apapun senyawa non-siklik. Mereka juga dikenal sebagai acetylenes. Alkuna lebih reaktif daripada alkena dan alkana, mereka menampilkan lebih polimerisasi dan oligomerisasi. Polimer yang dibentuk disebut polyacetylenes dan menunjukkan sifat semikonduktor. Mereka sangat reaktif disebabkan oleh adanya, ikatan jenuh triple dan mudah mengalami reaksi adisi.
Alkuna
Alkuna
Ringkasan Perbedaan Antara Alkana Alkena Alkuna:
1. Alkana merupakan adalah hidrokarbon jenuh, yang berarti ikatan tunggal antara atom karbon; alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti satu atau lebih ikatan ganda diantara atom karbon; alkuna juga hidrokarbon tidak jenuh dengan satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon.
2. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2, rumus umum untuk alkena dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n sedangkan rumus umum untuk alkuna dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n-2.
3. Alkana adalah hidrokarbon paling stabil karena ikatan karbon sulit untuk memecahkan. Mereka tetap tak berubah selama jutaan tahun, alkena kurang stabil daripada alkana dan lebih stabil dari alkuna, alkuna lebih reaktif daripada alkana dan alkena.
4. Alkana merupakan juga disebut parafin, alkena juga disebut olefin atau olefin, alkuna juga disebut asetilena.
Kegunaan Alkana, Alkena, dan Alkuna
Kegunaan Alkana sebagai :
• Bahan bakar
• Pelarut
• Sumber hidrogen
• Pelumas
• Bahan baku untuk senyawa organik lain
• Bahan baku industry

Kegunaan Alkena sebagai :
  • Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2).
  • Untuk memasakkan buah-buahan.
  • bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
Kegunaan Alkuna sebagai  :
  • Etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
  • Untuk penerangan. 
  • Sintesis senyawa lain.


0 komentar:

Posting Komentar

Flag Counter